Datang dalam hening malam, menyeruak
degup jantung.
Kau menghampiriku dengan pesona,
memekakkan hati.
Menyesakkan nafas, menguntai kata
mesra, menghambur senyum tulus.
Teriris.
Namun, tersisa senyum tipis. Kita
hanya ditemani canda tanpa rasa.
Berdiri kokoh di atas koyak luka.
Lantang dengan seruan menutupi isak.
Tertawa renyah dibalik maki.
Aku Munafik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar