Inilah aku
wanita yang mencintaimu dengan bodoh.
Yang merindumu
dalam, setiap hari.
Yang
menginginkanmu sampai mati.
Inilah aku
wanita yang mencintaimu dengan bodoh.
Yang senyummu
selalu kukagumi.
Yang tingkahmu
selalu kuteliti.
Inilah aku
wanita yang mencintaimu dengan bodoh.
Yang menantang
duniapun, aku berani.
Tapi
memandangmu cuma selalu curi-curi.
Inilah aku
wanita yang mencintaimu dengan bodoh.
Bangga. Tapi
terlalu takut untuk sakit lagi.
Diam. Padahal
inginkan kau jadi pengisi hati.
Inilah aku
wanita yang mencintaimu dengan bodoh.
Yang menunggu
takdirnya dibawakan oleh Ibu Peri.
Mengharap
keajaiban datang lagi.