Senin, 24 Desember 2012

Kepada Pria


Kau, Pria berkemeja putih.
Yang duduk menyilang kaki.
Yang menikmati secangkir kopi.
Aku, jatuh hati.

Kau, pria yang ingin namanya kuketahui.
Berbalik sebentar kea rah kiri.Aku sedang mengagumi dari sini.
Aku sudah lupa rasa perih.

Kau, pria yang kuharap tak ada yang mendampingi.
Tahukah kau berapa banyak Adam yang iri?
Tahukah kau berapa banyak Hawa yang ingin menyerahkan diri?
Aku, pecinta yang rasanya sudah mati.

Kepada Pria yang kujumpai dalam mimpi,
Yang karenamu aku mencipta sejuta puisi,
Yang nantinya akan kupersembahkan kepadamu isi bumi,
Bisakah kita saling mengenalkan diri?

Balikpapan, Dunkin Donut
28 Oktober 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar