Minggu, 23 Februari 2014

Untukmu, Cinta


Aku jatuh, Cinta.
Pada bening mata yang mirip jendela. Memperlihatkanku dunia yang berbeda.
Aku jatuh, Cinta.
Pada bibir tipis yang suka tersenyum sinis. Ah, tapi manis.
Aku jatuh, Cinta.
Pada suara yang penuh wibawa. Dan menjadikan telingaku diperintah tanpa bisa membantah.
Bahwa,
Aku jatuh, Cinta.

Tapi,

Aku mohon, Cinta.
Datanglah lain kali, terakhir kuingat aku pernah patah hati. Dan aku tidak ingin merasakannya lagi.
Aku sakit, Cinta.
Kuharap akan berbeda. Tapi tetap saja aku belum bisa yakin, kali ini kau tidak akan sama seperti sebelumnya.
Aku janji, Cinta.
Jika “kelak” memang pantas ditunggu, maka aku akan memelukmu sambil mengalah telak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar