Kamis, 19 Februari 2015

Surat Dari Samarinda

Samarinda, 19 Februari 2015.

...Untuk para perangkai kata yang akan berbahagia di sana...

Saat seperti ini aku benar - benar berharap bahwa "pintu kemana saja"nya Doraemon nyata. Apa yang lebih membahagiakan selain berada di tempat yang sama dengan semua pecinta kata? Kalau saja jarak dapat kulipat, dan waktu tak bersekat akan sangat mudah bertukar peluk erat.

Tidak berlebihan rasanya kalau aku bilang rindu. Meski tatap belum pernah bertemu namun kata kita sudah saling taut jadi satu. Sebagai sesama penulis surat, aku rasa kita sudah sama - sama terpikat. Ini kali pertama aku mengikuti #30HariMenulisSuratCinta tapi semua sudah seperti keluarga.

Bandung memang salah satu destinasi impian. Mungkin Tuhan belum mengijinkan kakiku berpijak di kota kembang. Ingin sekali rasanya jatuh cinta di sana. Dengan pengetahuan seadanya, lelaki sana tampan - tampan parasnya. Benarkah?

Untuk para penulis surat, kang pos dan bosse, selamat bersenang - senang yah kalian. Aku di Samarinda suatu saat akan datang sambil membawa beberapa bungkus amplang. Untuk Mas Dimas, boleh aku minta jemput? Rumahku depan Pasar Dayak.

Dari Icha,

Penulis surat yang sering curhat.

1 komentar:

  1. Keren blognya nih👍😍. Bandung dengan sejuta cerita. Wisatanya juga bagus" 😊

    BalasHapus